image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

ISRA’ MI’RAJ (Kultwit Habib Luthfi)



Peristiwa Isra-Mi'raj terjadi tahun ke 12 setelah Nabi menjadi Rasul, di usia Nabi 52 tahun. Paling tidak ada dua latar belakang.
1. Perselisihan antara langit dan bumi siapakah yang utama.
2.  Peristiwa ini adalah hiburan bagi Nabi saat mengalami tahun kesedihan.
Kedua latar belakang (sebab) diatas keduanya bisa terjadi. Hakikatnya peristiwa  Isra-Mi’raj sudah menjadi suratan takdir sebelum langit dan bumi ada.

Sebelum berangkat Isra, Nabi dibasuh hatinya untuk menambah kesuciannya, laksana air jernih kemudian ditambah kejernihannya. Perjalanan malam (Isra) bermula dr Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsha adalah perjalanan spiritual sekaligus 'napak tilas sejarah'. Nabi dari Masjid al-Haram ke al-Aqsha singgah dan diperlihatkan tempat dan situs bersejarah peninggalan Nabi-nabi terdahulu.  Hikmahnya: agar sejarah tidak hilang. Disini kewajiban kita sebagai Umat dan bangsa menjaga dan melestarikan situs-situs  bersejarah. Bangsa paling celaka adalah bangsa yang tidak mengetahui sejarahnya sendiri. Terlebih lagi, umat yang tidak mengetahui sejarah agamanya .

Dalam Al-Quran, Allah membuka terlebih dahulu dengan pelaku sejarah dengan menyebutkan surat Yunus, Hud, Yusuf, Ibrahim baru al-Isra & Maryam. Surat al-Isra ini menjadi bukti pentingnya melestarikan situs sejarah, khususnya dari Masjid al-Haram hingga Majid al-Aqsha. Bahkan setelah beberapa tahun Nabi menerima perintah Shalat.  Salat Nabi menghadap ke al-Aqsha. Tempat yang menyatukan sejarah banyak Nabi. Hingga perpindahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha ke Masjid al-Haram diabadikan dalam masjid Qiblatain (masjid dengan 2 qiblat). Pada waktu Isra, diperlihatkan kepada Nabi situs-situs bersejarah, pada waktu Mi'raj Nabi dipertemukan dgn para Nabi. Para pelaku sejarah.

Bagaimana cara mereka menghancurkan Islam? Yaitu dengan mengikis dahulu sejarah-sejarah Islam. Dengan alasan bid'ah & musyrik. Kita harus waspada ! Syirik,bid'ah dimanapun bisa ada. Tapi jangan jadikan "bid'ah-syirik" alat untuk menghapus peninggalan-peninggalan sejarah Islam.  Dalam pengurangan berkali-kali jumlah rakaat salat, hingga Nabi berulang kali nadzrah ila wajhi al-Karim. Semata-mata keistimewaan Nabi. Keistimewaan, karena Nabi-nabi terdahulu tidak diberi anugrah itu. Nabi Musa memohon di gunung Tursina hanya diberi kesempatan berbicara.  "Perjumpaan-Penglihatan" yang tak dapat kita bayangkan, Allah maha suci dari segala kekurangan, Dia tidak seperti yang ada dalam akal manusia. Fisik Rasul sudah dipersiapkan oleh Allah Swt. Bisa menembus gravitasi, dimensi, galaksi2, tanpa pakaian seperti astronot yang kita tahu .

Apakah Rasul Isra dan Miraj dengan ruh & jasadnya? Kita meyakini Rasul Isra-Miraj dengan Ruh & Jasadnya. Apakah ada sesuatu yang mustahil bagi Allah? Keberatan?! Untung Nabi Saw tidak di Isra-Miraj kan sekaligus dengan Rumah beliau. Kekuasan Allah swt kok diukur. Demikian ditinjau dari tauhid.

'Abdihi; hamba' dalam surat al-Isra menunjukan ruh dan jasad. Jasad tanpa ruh adalah mayat, ruh tanpa jasad tak bisa disebut hamba.  Dalam tasawuf peristiwa IsraMira juga mempunyai banyak simbol. Perjalanan menuju Allah itu harus ada pemandu (guide) seperti Nabi dipandu Jibril.

Mi'raj menunjukan maqam nubuwah Nabi Muhammad Saw sangat tinggi, dari bumi ke Mustawa dikawal Jibril, dari Mustawa ke Sidrat al-Muntaha sendiri. Perjalanan dari Mustawa ke Sidrat al-Mustawa yang hanya ditempuh seorang diri menunjukan keistimewaan Nabi. Tak satupun makhluk menyamainya.

Allah menyanjung: 'salam rahmat & berkah untuk Engkau Nabi", Nabi tak lupa serta umatnya "salam untuk kami dan hamba Allah yg salih". Kisah Mi'raj dijelaskan oleh para ulama. Diantaranya dalam Fath al-Bari syarah Sahih Bukhar, tafsir Ibn Katsir dll. Wallah A'lam

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar