image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

Kenangan


Ketika kepingan kenangan masa lalu tertumbuk kembali, aku mulai sadar bahwa aku tak sepenuhnya melupakanmu.

Malam itu aku menyapamu dari seberang jalan. Aku mendekat, perlahan ku tatap wajahmu, masih sama seperti yang dulu. Bedanya kamu tampak lebih matang dengan gaun dan make up bak putri kerajaan. Bertahun-tahun aku menanti keadaan seperti ini.

“Yuk mas, jalan,” pintamu lembut. Ku anggukkan kepala lalu segera kuraih kunci motor yang kau berikan sejurus kemudian menyusuri jalanan kota istimewa. Diam, sepi dan absurd. Aku tak yakin betul bahwa aku mampu berbincang kembali di hadapanmu. Terakhir kali aku bertemu denganmu sepatah kata pun tak mampu keluar dari mulutku. Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa aku begitu pengecut di hadapanmu.

Ramainya jalanan akhirnya mampu memecah kebekuan antara kamu dan aku. Tepat di perempatan lalu lintahs jalan Godean aku memberanikan diri bertanya, “Dek, kita mau kemana?” tanyaku. “Terserah deh, katanya pingin nonton.”

“Hayuk, kamu yang tunjukin ya jalannya.”

“Siap pak!” jawabanmu kali ini membuatku nyaman untuk memecah kebekuan yang selama ini menumpuk. Tak butuh waktu lama untuk membiasakan diri bertanya tentang kisah asmaramu, kesibukanmu dan hal-hal lainnya.

Ternyata kamu tak beda dengan yang dulu. Malam itu aku dan kamu kembali bercanda, saling tatap mata, tertawa dan sesekali berdebat hal-hal yang tidak perlu. Satu hal yang bahkan aku tak tahu dari dulu sampai sekarang, kenapa kita selalu berbeda sudut pandang dalam melihat permasalahan. Kamu dan aku tak pernah berada dalam satu jalan yang sama, aku hanya bisa melihat bayangmu ada di setiap impianku.


Entah jenis rasa apa yang kamu miliki, tapi aku ingin kamu tahu bahwa ternyata di dasar ingatanku bayangmu masih melekat. Seperti pesan film yang kita tonton malam itu” Kenangan bukanlah sampah yang harus dibuang, kenangan adalah sejarah yang harus kita rawat.” Selamat malam kenangan, bersamamu aku belajar akan arti masa lalu.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar