image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

Apakah?




Tanggal 10 januari 2014 menjadi tanggal bersejarah bagi Indonesia. Di awal tahun ini mantan ketua umum partai demokrat Anas Urbaningrum resmi menghuni jeruji besi. Celoteh muncul dari mulutnya pasca keluar dari kantor KPK. Menurutnya ini menjadi kado hadiah tahun baru buat pak Beye. Entah apa maksud dari kicauannya. Apakah ada keterlibatan pak Beye dalam penetapan Anas sebagai penghuni rutan KPK? Apakah itu hanya kicauan belaka dengan maksud dan tujuan menjatuhkan partai demokrat?, apapun cerita dibalik layar kiacauan Anas menurut saya pasti ada hubungannya dengan pak Beye. Kita tunggu saja apa yang terjadi pasca Anas dibui.

Ada sedikit yang menarik buat saya, saat ini trio A elite partai demokrat  sudah berada di bui. Trio A yang dimaksud yaitu Andi M, Angie dan Anas U. Semuanya berawalan dengan huruf A. Kendati sudah ditetapkan menjadi tersangka sejak februari 2013. Anas baru resmi dibui 11 bulan kemudian, ada apakah ini, apakah KPK tidak cukup amunisi sehingga harus menunggu hampir satu tahun untuk menjebloskan Anas ke jeruju besi. Apakah ada skenario lain dibalik waktu 11 bulan ini. dan kenapa Anas memilih untuk diam saja, kenapa Anas tidak melarikan diri saja ke luar negeri seperti yang telah dilakukan rekannyaM.  Nazarudin. Tidak nampak kekhawatiran dari Anas. Apakah maksud semua ini?
Drama koruptor tak berkesudahan ini membuat rakyat semakin muak dengan tingkah politisi Indonesia. Rakyat bosan dengan pemberitaan media massa yang sering menampilkan tingkah bejat para pejabat. Dari institusi manapun seakan tidak ada yang luput dari kasus korupsi. Hukuman yang ringan pun semakin membuat rakyat geram. Korupsinya banyak tapi hukumannya ringan. Sementara di lain pihak ada beberapa kasus pencurian yang sepele hukumannya berat. Hukum ini seakan tajam jika sudah menjamah rakyat kecil. Dimanakah keadilan? Apakah keadilan masih berlaku di bumi Indonesia?
Dari semua itu, pertanyaan besarnya tidak adakah prestasi di negeri ini. Kenapa berita yang ditampilkan selalu sisi buruk negeri ini. Tidak adakah orang yang masih bisa diharapkan untuk memimpin negeri ini. Tidak adakah orang yang berbudi baik yang punya i’tikad membenahi negeri ini. Ataukah negeri ini sudah berubah menjadi negeri wong edan. Dimana kebenaran dan keadilan terkalahkan oleh kejahatan.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar