Perkenalkan Bu Mariyah namanya,
seorang pengajar Matematika di MIS Kauman Wiradesa. Ibu guru yang satu ini
dikenal disiplin terhadap muridnya. Setiap kali masuk mata pelajaran selalu
diawali dengan menghafal perkalian dari 1x1 sampai 10x10. Hampir semua siswa
pernah merasakan ketakutan berdiri di depan kelas kemudian melafalkan perkalian
yang disuruh oleh bu Mariyah. Bukan tanpa alasan bu Mariyah mengajarkan
kebiasaan ini, semua dilakukan agar siswa terbiasa dan menjadi bisa.
Sumber gambar: http://digitalsense.weebly.com/blog/apa-sih-un-ujian-nasional |
Maklum, mata pelajaran Matematika
menjadi momok saat itu. Hampir sebagian siswa mendapat nilai yang jelek pada
mata pelajaran tersebut, perkalian, pembagian, pengurangan dan penambahan
menjadi hal yang sulit untuk ditaklukkan. Bu Mariyah tidak segan menegur siswanya
yang tidak belajar sebelumnya, kebiasaan itu terus diulangnya, tak
tanggung-tanggung terkadang jam mata pelajaran ini pun di akhiri dengan kembali
melafalkan perkalian. Alhasil mau tidak mau siswa dipaksa untuk belajar dan
hasilnya pun sangat baik, hampirsemua siswa menjadi hafal materi perkalian tersebut.
Analogi ini bisa diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, bagi penuntut ilmu mutlak diperlukan latihan dan
repetisi. Untuk memahami suatu materi tidak cukup hanya satu kali pertemuan dan
satu kali baca, dibutuhkan minimal 10x agar otak dapat menyerap informasi
secara menyeluruh. Kita tentu ingat saat masih kecil selalu diceritakan dongeng
yang berulang-ulang, dengan cara ini kita masih hafal detail ceritanya sampai
saat ini. Metode yang sederhana dalam mengajar. Setelah bisa kita dapat mengembangkan kualitas pengetahuan kita dengan meningkatkannya menjadi luar biasa dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi.
Read and Repetition.
0 komentar:
Posting Komentar