image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

Mengenal Lebih Dekat Peserta NSSC 2015 Part 1

Tak terasa tiga bulan sudah kita dipisahkan oleh jarak dan waktu. Ajang National Subak Study Camp(NSSC) 2015 menjadi pintu gerbang persaudaraan kita. Berawal dari iseng akhirnya saya menemukan saudara Indonesia yang bersatu belajar tentang Subak.

Subak sebagai warisan budaya dunia telah menyadarkan kita bahwa leluhur bangsa Indonesia telah mewariskan nilai-nilai kehidupan dalam pertanian. Subak sebagai organisasi pertanian telah bertahan dari abad 10 M hingga sekarang. Nilai-nilai luhurnya harus terus dikenalkan kepada seluruh dunia.

Melalui ajang NSSC 2015 saya dipertemukan dengan pemuda dari berbagai latar belakang. Subak lah yang menyatukan kita menjadi keluarga Generasi Subak. Sebuah gerakan pemuda yang mengenalkan tentang kearifan warisan budaya dunia Subak, pangan lokal dan lingkungan secara umum. Pada artikel ini saya ingin sedikit mengenalkan peserta NSSC 2015. Merekalah pemuda hebat dari berbagai pelosok Indonesia yang bersiap melestarikan Subak.

Isnaeni Pangestuti


Orang pertama yang aku kenal di NSSC 2015. Karena dialah yang pertama kali memberi tahu saya kalau saya lolos mengikuti ajang NSSC 2015, makasih Isna, tanpa kamu apalah aku di NSSC 2015. Isna ini orang yang unik, kecil, lincah dan tak kenal lelah. Dulu saya sempat menduga bahwa Isna ini sebenernya panitia bidang dokumentasi yang dikirim menjadi peserta karena dia jago dalam memotret. Kemanapun perginya Isna pasti membawa kameranya, bahkan saya sempat heran ini anak kecil bawaannya kamera gede, apa nggak berat to? Isna orangnya murah senyum, bukan murahan lho ya. O iya yang bikin orang ingat terus tentang Isna yaitu keunikannya kalau ngomong. Wanita asal Cilacap ini sekali ngomong cepat sekali, sampai orang harus fokus kalau Isna lagi ngomong.

Exelincia Oktaviana Ginting


Setelah Isna ada lagi kakak yang super baik hati, panggilan kerennya ada banyak seperti Kak exel, XL, memek dan aneka macam sebutan untuknya. Dialah orang kedua setelah Isna yang saya kenal di NSSC 2015. Dia orang yang setia nungguin konfirmasi dari setiap peserta, wajahnya seperti atlet angkat besi, she is strong woman. Ia juga yang berperan dalam merekrut peserta dari berbagai macam latar belakang dan berbagai macam karakter dan potensi kerennya. Proud of you kak.

Kang Yadin


Sosoknya yang santai, kalem, mengayomi dan humoris. Awalnya saya bingung waktu sampai di hotel harus mengobrol sama siapa. Orang-orang yang saya kenal belum muncul. Saya merasa sendiri. Isna masih di perjalanan, kak Exel di PPLH, praktis saya nggak punya teman yang saya kenal. Dalam kesendirian muncullah si Akang yang baik hati. Ia ramah dan langsung ngobrol ngalur ngidul. Ia bercerita tentang kehidupannya di kampung Sarongge, petani muda ini sangat menginspirasi. Sedari kecil ia hidup di pertanian, sejak kelas 4 SD bahkan ia sudah terjun di dunia pertanian. Waw, hari gini masih ada pemuda yang berani menggantungkan hidupnya di pertanian. Saya mendadak terkagum-kagum, saya malu sebagai mahasiswa pertanian.

Taufik


Mas Taufik, orang keempat yang saya kenal di NSSC 2015. Ia seorang pemuda yang rajin ke pasar. Perjumpaan saya dengan mas Taufik dimulai ketika saya menunggu di Solaria Bandara Ngurah Rai. Ia memperkenalkan diri dan dengan PDnya ngomong sudah bekerja di Hotel. Paginya saya kaget ternyata mas Taufik sudah berbelanja ke pasar. Hello hari gini anak muda belanja ke pasar, menurutku aneh banget dan jarang. Anak muda jaman sekarang kalau nggak ke minimarket ya DO. Selain rajin ke pasar mas Taufik ini jago mengambil gambar lho. Hasil karyanya bagus untuk ukuran orang yang belajar fotografi autodidak. Salute buat mas Taufik.

Vidya


Teman tidur pertama saat di hotel. Saya pikir Vidya orangnya pendiam, pertama kali jumpa dia waktu di Bandara bareng rombongan YAPSI cuek sekali. Tapi dibalik kecuekannya dia ternyata orang yang paling rajin beribadah ketika di NSSC 2015. Entah berapa kali saya diingatkan untuk sholat. Mulia sekali hatinya. Selain itu, dia juga memiliki bakat terpendam menjadi seorang penyanyi. Setelah kenal lebih dekat ternyata Vidya orangnya kocak, idenya out of the box.

Share this:

CONVERSATION

1 komentar: