image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

Tersesat


Umurku beranjak tua, iya tua. Nggak usah dikasih tahu lah ya berapanya. Malu. Di umurku sekarang ini banyak doa baik terucap dari sodara, teman, sahabat dkk. Semoga yang mengucapkan dan sudah niat mengucapkan doa tapi tidak terlaksana bisa dibalikin doa baiknya ke kamu semua.

Ada yang pernah bilang ketika usiamu beranjak ke 23 tahun akan banyak hal yang bisa mengubah kehidupanmu. Di usia itulah orang mulai berpikir menuju proses dewasa. Proses menjadi manusia seutuhnya yang memikirkan akan dibawa kemana hidup ini? Saat itulah ide liar bermunculan, banyak pilihan yang bisa dipilih. Bagian mana yang dipilih harapannya bisa jadi yang terbaik. Tapi yang terjadi tak selalu demikian. Hidup nggak seindah sinetron kawan.


Nah, yang sulit itu bisa menerima segala konsekuensi pilihan yang sudah kita ambil, ada titik dimana konsekuensi itu mencapai titik terendah. Capek, nggak hasil, nyesel, useless, ngabisin waktu doang semua perasaan negatif merasuk ke pikiran. Dan saat itu terjadi pilihannya lanjut atau berhenti.



Begini kawan, saya saat ini sedang dalam keadaan tersesat. Mahasiswa tingkat akhir terus bingung mau melangkah kemana setelah lulus? Ah, pasti kamu bilang masak calon sarjana nggak punya planning sih. Nyatanya seperti itu, sebagian besar mahasiswa ketika lulus dari kampus galau. Merasa pendidikannya selama ini nggak ke pake, nyari kerja aja susah banget. Boro-boro pingin kerja sesuai kompetensinya. Kerjaan yang mudah saja udah susah kok. Nah kalau udah gitu mau bilang apa coba? Mau ngulang lagi? Nggak mungkin, udah kepalang tua. Nah lho bingung kan. Makanya jangan suka ngecengin mahasiswa tingkat akhir, nanti kamu kualat lho ikut tersesat juga. Ndak mau kan digituin?

Begini kawan, saya ingin kamu paham kalau sedih dan galau pasti ada pada titik tersebut. Solusinya gmn? Kamu tinggal menerima saja keadaan itu. Simple but difficult.

Susah? memang susah! Percayalah saat itu kamu mulai berproses menemukan diri kamu sendiri. Saat itu kamu tahu kemana harus melangkah, dan ketika sudah melangkah maka siapkan kuda-kudamu. Jangan sampai lemah dan tergoda dengan pilihan lain. Cobalah untuk setia menjalaninya sampai kamu benar-benar terpahat. Itu kata kak Fatma. Inget steve Jobs? Dia terus mencoba berbagai hal sebelum dia menemukan applenya. Kuncinya siap menerima konsekuensi pilihanmu. Kadang tersesat itu cara Tuhan menuntun kamu menuju jalan yang baru. Jadi, jangan takut tersesat ya.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar