image1 image2 image3

WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M A DREAMER

Berguru Menulis Dengan Yusran Darmawan


Yusran darmawan, aku tak ingat kapan mulai gemar membaca blog pria asal Buton tersebut. Sejak dua tahun silam aku keranjingan dengan blog www.timur-angin.com. Yang masih ingat dalam benakku adalah ketika aku bingung hendak mencurahkan ide dalam pikiran ke dalam tulisan pasti aku sempatkan mampir di blognya.


Yusran merupakan salah satu penulis yang aktif menuangkan idenya lewat blog, Ia sering menjuarai beberapa ajang menulis dengan gaya tulisannya. Sedikit bercerita tentang perjumpaan awal saya dengan blog www.timur-angin.com , saya iseng hendak mencari di google bagaimana trik menulis penagalamn hidup yang baik. Dengan keyword “blog cerita pengalaan pribadi” muncul beberapa opsi. Setelah lama membaca semua karya-karya penulisnya, aku pun jatuh hati dengan gaya tulisan Yusran.

Lewat tangan dinginnya ia berhasil merubah mindset aku tentang menulis. Ide seringan apapun jika mau digali lebih dalam pasti akan menghasilkan sebuah tulisan. Hal yang seremeh apapun bisa kau ubah menjadi sebuah imajinasi menulis. Sekian lama membaca blog Yusran, saya semakin enjoy dalam menulis. Biarkan tulisanmu bercerita, tak perlu ribet dengan aturan tata tulis. Tak usah kau pikirkan tentang persepsi orang tentang tulisanmu.

Salah satu hal yang saya bisa pelajari dari tulisan Yusran yaitu Ia menceritakan suatu pengalaman perjalanan dalam tulisan yang ringan. Saya sering mencoba cara ini, dan akhirnya bisa dilihat betapa mudah sekali. Kalau penasaran silahkan buka beberapa catatan saya, sebagian besar tulisannya terinspirasi gaya tulisan Yusran. Tak perlu berbelit-belit dengan kata yang bermakna konotasi, susah dipahami dan harus mengerutkan kening agar paham inti ceritanya. Menulis itu ibarat mengalirkan daun pada aliran air yang deras. Biarkan tulisanmu mengalir, tak perlu cemas akan tersangkut di batu atau batang pohon yang tumbang, karena sekalipun tersangkut pasti akan ada cerita lanjutannya.


Pertama kali menulis ibarat mendorong sebuah truk yang sangat besar, susah sekali mendobrak nalar untuk melahirkan rangkaian kata-kata. Membentuk satu ide menjadi beberapa paragraf menjadi tantangan awalnya, apalagi jika harus dituntut agar tulisan kita runut. Ah, rasanya menulis kegiatan yang membosankan. Setelah membaca beberapa trik dan tips menulis Yusran, saya semakin mantap untuk berbagi pengalaman saya dalam bentuk tulisan. Seperti karya ini, setelah membaca karangan Yusran tentang sehari bersama Dewi “Dee” Lestari rasanya jemariku tak sabar menari, bergoyang. Selamat menulis

Share this:

CONVERSATION

1 komentar: