Bahagiakah Kamu?
Ketika
kita masih anak-anak selalu diajarkan untuk menaruh mimpi setinggi-tingginya. Beranjak
menuju remaja kita mulai terlena dengan pergaulan. Emosi mulai tumbuh, lantas
dunia menjadi sangat indah karena kita bisa dengan mudah meluapkan segalanya. Kita
bisa dengan mudah menghamburkan uang meski uang tersebut hasil jerih payah
orangtua. Jargon, “Masa kecil bahagia, muda foya-foya, tua kaya raya, mati
masuk surga,” menjadi angan-angan bagi setiap anak muda kala itu. Saat itu
belum ada beban yang melekat, karena sebagian kehidupan kita masih disokong oleh
orangtua.