Menulis sering diidentikkan pekerjaan yang sulit,
mencurahkan pikiran dalam bentuk tulisan memang tak semudah membalikkan tangan.
Awal mula saya menulis juga kesulitan. Pernah saya dinasehati oleh seseorang “Kalau
mau belajar menulis, tulislah apa yang ingin kamu ungkapkan, apa saja. Jangan
pedulikan orang yang menilai tulisanmu”.
Orang sering terjebak dengan keinginan menulis yang
sempurna, dengan kalimat yang bagus. Hai, menulis itu sama saja dengan
mengungkapkan perasaaan, sama saja dengan mengobrol, sama saja dengan
bercerita. Tak perlu kamu bebani aktivitas menulis dengan aturan-aturan. Ketika
kamu ingin menulis, tulislah. “JANGAN PEDULIKAN PENILAIAN ORANG LAIN”.
Kalau Anda tahu. Karya seorang penulis terkenal pun pasti
tak lepas dari kontroversi. Ada yang menilai bagus dan memuji setinggi langit. Banyak
pula yang mencibir dengan kata-kata yang pedas. Ada yang pro dan ada yang
kontra. Tapi mereka tak pernah berhenti untuk berkarya. Itu semua bagian dari
proses. Penulis terkenal tidak dilahirkan dengan tiba-tiba, melainkan ditempa
dengan proses yang sangat panjang.
Lepaskan imajinasimu ke angkasa. Jangan biarkan batas-batas
kesempurnaan menjadi penghambat dalam menulis. Dalam tahap belajar wajar saja
jika salah. Redaksional, pemilihan diksi yang kurang pas, salah menggunakan majas.
Hilangkan semua itu ketika kamu mulai menulis. Just write!
Menulis itu tidak harus berlembar-lembar layaknya novel. Menulis
itu mengungkapkan perasaan. Menceritakan hal-hal yang menarik. Menyampaikan isi
hati. Jadi, menulislah apa adanya. Terus belajar dan belajar. Jangan pernah
membatasi imajinasimu dengan aturan-aturan. Just write!
Selamat Menulis :)
Setujuu. Nulis itu bisa dimulai dari apa yang kita liat, denger, atau alami. :)
BalasHapus