“Kuliah? Itu pasti impian setiap siswa SMA. Siapa yang tak
ingin menginjakkan kakinya di kampus? Kalau ada orang yang berpikir lebih baik
tidak kuliah bodoh sekali orang itu” pikirku saat itu. Karena siswa SMA tidak
memiliki keterampilan seperti siswa SMK, itu alasan utama kenapa siswa SMA
harus kuliah. Rasanya saya tidak perlu menjelaskan terlalu banyak mengenai
keterampilan di SMK. Keterampilan berhubungan dengan dunia kerja. Tulisanku ini
bukan untuk membandingkan siswa SMA atau SMK, silahkan diteruskan kalau
percaya, kalau tidak lebih baik sudahi saja di paragraf ini, tak perlu kamu
lanjutkan.
“Kamu milih jurusan apa?”
“Nggak tau nih, masih bingung, keinginan sama kenyataan
beda”
“Loh kok?”
“Iya, aku pengen masuk jurusan kedokteran tapi nilaiku nggak
terlalu bagus”
Hmm, apa iya memilih jurusan kuliah itu berdasarkan nilai.
Awalnya saya juga begitu, wajar dong, demi mengejar kesejahteraan, iya demi
kerja yang lebih baik. Hey, hari ini saya kuliah di jurusan yang awalnya tidak
saya inginkan tapi toh saya justru menikmatinya. Awalnya berat, tapi setelah
mencoba berdamai maka saya yakin setiap pilihan pasti ada konsekuensi dan
setiap jurusan pasti ada dunia kerjanya. Jangan takut kehabisan kerjaan deh.
Coba hayati dan dalami jurusan kamu pasti banyak sekali potensi yang belum
digali dan itu bisa dijadikan sebagai peluang masa depanmu.
Oh iya ingat, jurusan tidak menentukan pekerjaanmu, terlalu
banyak contoh di Indonesia jurusan tidak menentukan pekerjaan. Lihat saja pak
Chairul Tandjung, dia lulusan S1 Kedokteran gigi UI tapi hari ini dia menjadi
pengusaha yang sukses. Dia tidak perlu kuliah di jurusan ekonomi untuk menjadi
seorang pengusaha. Ah, itu cuman kebetulan. Masih nggak percaya? Coba cari di
mbah google, ada seorang penjual mie ayam yang menjadi penulis novel. Dia tidak
harus menjadi sarjana Sastra untuk menjadi sorang penulis. Right?
Terus apa hubungannya dengan kuliah? Kan judul tulisannya
tentang kuliah? Sebentar ini belum selesai, jangan terburu-buru. Kalau
terburu-buru nanti hasilnya tidak maksimal. Saya ingin menulis bahwa kuliah itu
jangan dipandang sebagai hal yang sempit, hanya tentang jurusan, nilai, ego,
pekerjaan. Memang penting tapi cobalah untuk memperluas pandangan kamu tentang
kuliah.
Kuliah itu ajang untuk mencari ilmu, dan mencari ilmu tidak
dibatasi dengan jurusan. Masalah kesuksesan itu bergantung pada seberapa besar
usahamu meraih cita-cita. Dan ingat sukses menurut kamu dan menurutku berbeda?
Jadi kembali lagi cobalah untuk memperluas padangan kamu tentang kesuksesan. Pernah
melihat film 3 idiots film itu
menceritakan bahwa jika ingin belajar di Perguruan Tinggi cukup memakai baju
berkerah dan bersepatu lalu masuk ruang kuliah, semua orang akan manganggap
kalau kamu seorang mahasiswa, sekalipun kamu bukan seorang mahasiswa. Kuliah
tidak melulu harus di ruangan, di laboratorium, masih banyak yang bisa di eksplore di dunia kampus. Kamunikasi
dengan warga sekitar, menganalisis suatu permasalahan kemudian mencari
solusinya, belajar berorganisasi dan masih banyak hal yang bisa dipelajari di
bangku kuliah.
Ada yang ingin ditanyakan?
“Tidak, intinya perluas pandangan kan?”
Belum, itu baru awal. Masih banyak hal lain yang perlu kamu
ketahui. Kalau kamu sudah resmi menjadi mahasiswa kamu pasti akan terlena
dengan berbagai godaan. Kampus merupakan ruang terbuka untuk bertukar pikiran,
ruang terbuka untuk saling mengenal budaya. Jadi, jangan heran ketika sudah
resmi menjadi mahasiswa banyak orang yang dengan santainya adu argumen.
Mendebatkan masalah sepele, yang seharusnya bisa dibicarakan dengan cepat.
Tunggu dulu, coba saja pahami setiap detail kalimat yang diungkapkan, sepintas
terlihat sepele tetapi bisa jadi itu hal yang tidak dipikirkan oranglain,
belajarlah menghargai pendpat orang lain sekalipun kamu tidak setuju.
Jangan lupa sebagai seorang mahasiswa dituntut untuk menjadi
leader hal sederhana yang ditanamkan
saat masa orientasi mahasiswa, setidaknya menjadi leader bagi dirinya sendiri. Menjadi seorang leader bukan hal yang
mudah, kemampuan ini perlu diasah sebaik mungkin sehingga ketika kamu sudah
mendapat gelar Sarjana, tidak heran lagi kamu bisa diandalkan di masyarakat. Di
dunia nyata masih sering orang menganggap bahwa seorang sarjana pasti
mengetahui segala sesuatu dan seluk beluk tentang jurusan yang diambilnya,
layaknya Dewa. Padahal tidak semuanya begitu, kamu akan tahu kalau sudah pernah
merasakan kuliah. Maka dari itu, rajin-rajinlah membaca segala sesuatu yang
berhubungan dengan jurusanmu.
Selain itu, kamu harus pandai-pandai membaca tabiat orang,
terutama dosenmu. Banyak orang menganggap ada dosen killer, padahal anggapan
itu belum tentu benar, coba saja buktikan. Gimana caranya? Ajak diskusi di
ruangannya, tentang apapun. Kamu akan mendapat jawabannya dari situ.
Mungkin terlalu banyak ceritaku tentang dunia kampus dan
membuatmu semakin membuatmu bingung dengan dunia kuliah. Alangkah berdosanya
aku. Karena itu, lebih baik aku sudahi saja sampai disini.
0 komentar:
Posting Komentar